Kesehatan

Kesehatan Mata Selain Kebutaan: Cara Merawat Penglihatan Sejak Dini

Yuk Hidup Sehat – Mata adalah jendela kehidupan, namun banyak orang hanya memikirkan risiko buta sebagai masalah terbesar. Padahal, kesehatan mata selain kebutaan juga rentan terganggu oleh berbagai kondisi yang dapat menurunkan kualitas penglihatan secara perlahan.

Ancaman Terhadap Kesehatan Mata Selain Kebutaan (What & Why)

Kesehatan Mata Selain Kebutaan mencakup berbagai gangguan seperti mata minus, mata plus, astigmatisme, katarak, mata kering, hingga glaukoma. Ancaman tersebut dapat terjadi akibat paparan layar digital terlalu lama, sinar UV, kebiasaan membaca dalam jarak dekat, kurang tidur, hingga pola makan buruk. Faktor keturunan dan kondisi medis seperti diabetes juga dapat memperparah kerusakan pada retina.

Secara medis, ancaman terbesar muncul karena kebiasaan modern:

  • Penggunaan gadget berjam-jam
  • Kurangnya paparan cahaya alami
  • Minimnya aktivitas melihat jauh

Ketika kebiasaan ini terjadi terus-menerus, otot mata bekerja melebihi batasnya dan menimbulkan gangguan yang sifatnya bertahap namun permanen.


Pencegahan dan Perawatan Kesehatan Mata Selain Kebutaan (How & When)

Untuk menjaga Kesehatan Mata Selain Kebutaan, pencegahan menjadi kunci. Perawatan tidak harus menunggu gangguan terjadi. Salah satu langkah harian yang terbukti efektif adalah aturan 20–20–20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke jarak 20 kaki selama 20 detik.

Pencegahan lain yang direkomendasikan:

  1. Gunakan pelindung UV saat siang hari untuk menghindari kerusakan kornea.
  2. Batasi screen time, terutama sebelum tidur.
  3. Gunakan pencahayaan cukup ketika membaca.
  4. Konsumsi nutrisi untuk mata, seperti vitamin A, E, lutein, dan omega-3 dari wortel, ikan, telur, dan sayuran hijau.
  5. Tidur 6–8 jam per hari agar sel-sel mata dapat beregenerasi.

Waktu terbaik melakukan perawatan adalah setiap hari, bukan hanya saat mata terasa lelah.


Siapa yang Paling Berisiko?

Gangguan mata paling sering dialami oleh:

  • Anak dan pelajar (paparan gadget sejak dini)
  • Pekerja kantoran (menatap komputer 6–9 jam/hari)
  • Lansia (penurunan fungsi lensa alami)
  • Perokok dan penderita diabetes (mempercepat kerusakan retina)

Kelompok tersebut perlu pemeriksaan mata minimal 2 kali dalam setahun.

Baca juga: “Telkom Lakukan Spin-Off Fiber Rp35 Triliun


Di Mana Gangguan Mata Rentan Terjadi?

Gangguan sering muncul dalam kondisi berikut:

  • Ruangan ber-AC yang memicu mata kering
  • Aktivitas berlayar dan berkendara siang hari tanpa kacamata UV
  • Ruang gelap saat bermain ponsel sebelum tidur

Kapan Perlu ke Dokter?

Waktu terbaik memeriksakan mata adalah saat gejala awal muncul seperti:

  • Mata cepat lelah
  • Sering berair
  • Penglihatan buram
  • Pusing setelah membaca

Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang penglihatan tetap normal.

Kesehatan mata bukan hanya soal mencegah kebutaan. Banyak gangguan lain yang dapat menghambat aktivitas, menurunkan kualitas hidup, bahkan mengancam masa depan visual seseorang. Dengan pola hidup sehat, kebiasaan visual yang tepat, dan pemeriksaan rutin, kesehatan mata dapat terjaga hingga usia lanjut.