
Yuk Hidup Sehat – Mata adalah jendela kehidupan, namun banyak orang hanya memikirkan risiko buta sebagai masalah terbesar. Padahal, kesehatan mata selain kebutaan juga rentan terganggu oleh berbagai kondisi yang dapat menurunkan kualitas penglihatan secara perlahan.
Kesehatan Mata Selain Kebutaan mencakup berbagai gangguan seperti mata minus, mata plus, astigmatisme, katarak, mata kering, hingga glaukoma. Ancaman tersebut dapat terjadi akibat paparan layar digital terlalu lama, sinar UV, kebiasaan membaca dalam jarak dekat, kurang tidur, hingga pola makan buruk. Faktor keturunan dan kondisi medis seperti diabetes juga dapat memperparah kerusakan pada retina.
Secara medis, ancaman terbesar muncul karena kebiasaan modern:
Ketika kebiasaan ini terjadi terus-menerus, otot mata bekerja melebihi batasnya dan menimbulkan gangguan yang sifatnya bertahap namun permanen.
Untuk menjaga Kesehatan Mata Selain Kebutaan, pencegahan menjadi kunci. Perawatan tidak harus menunggu gangguan terjadi. Salah satu langkah harian yang terbukti efektif adalah aturan 20–20–20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke jarak 20 kaki selama 20 detik.
Pencegahan lain yang direkomendasikan:
Waktu terbaik melakukan perawatan adalah setiap hari, bukan hanya saat mata terasa lelah.
Gangguan mata paling sering dialami oleh:
Kelompok tersebut perlu pemeriksaan mata minimal 2 kali dalam setahun.
Baca juga: “Telkom Lakukan Spin-Off Fiber Rp35 Triliun“
Gangguan sering muncul dalam kondisi berikut:
Waktu terbaik memeriksakan mata adalah saat gejala awal muncul seperti:
Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang penglihatan tetap normal.
Kesehatan mata bukan hanya soal mencegah kebutaan. Banyak gangguan lain yang dapat menghambat aktivitas, menurunkan kualitas hidup, bahkan mengancam masa depan visual seseorang. Dengan pola hidup sehat, kebiasaan visual yang tepat, dan pemeriksaan rutin, kesehatan mata dapat terjaga hingga usia lanjut.