Yuk Hidup Sehat – Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Namun, di era modern seperti sekarang, kebiasaan begadang atau tidur larut malam semakin sering dilakukan oleh banyak orang — entah karena pekerjaan, tugas, hiburan, atau kebiasaan bermain ponsel. Meski tampak sepele, bahaya begadang memiliki dampak serius bagi kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kurang tidur menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Saat seseorang sering begadang, tubuh tidak memiliki waktu cukup untuk memperbaiki sel dan memproduksi antibodi. Akibatnya, orang yang sering begadang lebih mudah terserang penyakit seperti flu, batuk, dan infeksi lainnya.
Tidur berfungsi untuk memproses informasi dan memperkuat ingatan. Ketika waktu tidur berkurang, otak tidak bekerja secara optimal. Hal ini membuat seseorang sulit fokus, lambat berpikir, mudah lupa, bahkan lebih berisiko melakukan kesalahan dalam aktivitas sehari-hari.
Begadang secara terus-menerus dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar hormon stres (seperti kortisol). Kondisi ini bisa memicu penyakit serius seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner. Tidur yang cukup membantu jantung beristirahat dan menjaga ritme detak jantung tetap stabil.
Kurang tidur tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga emosi dan mental seseorang. Begadang membuat seseorang lebih mudah marah, cemas, dan stres. Jika berlangsung lama, hal ini bisa berujung pada depresi dan gangguan kecemasan kronis.
Saat tubuh kekurangan tidur, hormon pengatur nafsu makan (leptin dan ghrelin) menjadi tidak seimbang. Akibatnya, orang yang sering begadang cenderung merasa lapar terus-menerus dan mengonsumsi makanan tinggi kalori. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: “Hari Seniman Internasional Ramaikan Akhir Pekan Jakarta”
Tidur malam adalah waktu bagi kulit untuk beregenerasi. Ketika sering begadang, proses ini terganggu, menyebabkan kulit tampak kusam, muncul jerawat, serta lingkaran hitam di bawah mata. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mempercepat penuaan dini.
Kurang tidur menyebabkan kantuk berlebih dan reaksi tubuh menjadi lambat. Orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami kecelakaan saat berkendara atau bekerja, karena kemampuan refleks dan konsentrasinya menurun.
Begadang sebaiknya dihindari jika tidak benar-benar perlu. Bahaya begadang bagi kesehatan jangan lag fatal di masa masa sekarang. Tubuh membutuhkan 7–8 jam tidur setiap malam agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kamu sering begadang karena pekerjaan atau kebiasaan, cobalah mengatur ulang waktu istirahat dan aktivitas harianmu. Ingat, tidur yang cukup bukan kemewahan, melainkan kebutuhan dasar untuk hidup sehat.
